Diduga Galau Diomeli Suami Tak Pandai Masak, Ibu Muda Bakar Diri
TanjakNews.com, Pelalawan — Gara-gara sering diomeli suami tak pandai masak, RN (26) seorang wanita satu anak ini nekat mengakhiri hidupnya dengan cara membakar diri.
Warga Desa Sari Makmur, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, itu ditemukan ayahnya tewas dalam keadaan gosong di bawah pohon sawit di belakang rumah, Rabu (8/7/2020) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.
Pairin, ayah korban yang menemukan anaknya tewas menceritakan, awalnya subuh itu
dia terbangun mendegar cucunya menangis. Kemudian menanyakan istrinya Mulyanti di mana RN, mengapa anak korban tidak berhenti menagis.
"Mungkin lagi buang air (ke kamar mandi-red)," jawab Mulyanti.
Tapi setelah dipanggil dan dicek ke kamar mandi, Pairin tidak menemukan anaknya. Lalu ia mencoba keluar rumah untuk mencari RN di sekitaran rumah.
Ketika melihat di pohon sawit belakang rumah, Pairin terkejut. Ia melihat ada sesosok tubuh gosong di bawah pohon sawit. Penasaran, didekatinya pohon sawit itu. Sontak ia shock tatkala tahu bahwa sosok gosong itu tak lain adalah RN, anaknya. Terlihat sisa pakaian yang terbakar.
Kontan pagi itu Desa Sari Makmur heboh mengetahui ada warga yang meninggal dalam keadaan gosong terbakar.
Bhabinkamtibmas Desa Sari Makmur langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Pangkalan Lesung.
Kapolsek Pangkalan Lesung, AKP Nazaruddin SE yang mendapat laporan dari Bhabinkamtibmas Desa Sari Makmur segera memerintahkan anggotanya untuk turun ke lokasi tempat kejadian perkara.
Setelah sampai di TKP personel Polsek Pangkalan Lesung melihat korban dalam kondisi sudah dibungkus dengan kain dan diletakkan di ruang tamu rumah orang tuanya. Dengan disaksikan oleh pihak keluarga dan pihak pemerintah desa serta tokoh masyarakat, pihak kepolisian meminta keluarga untuk membuka kain pembungkus mayat tersebut.
Ketika dicek, kondisi mayat korban sudah hangus dan kaku. Selanjutnya tim Polsek Pangkalan Lesung melakukan pengecekan TKP yg berjarak sekitar 10 meter di belakang rumah, di dekat batang sawit, ditemukan beberapa barang bukti.
Di antaranya bekas jerigen terbakar, sisa baju korban yang terbakar dan mancis yang diduga digunakan korban untuk membakar dirinya. Hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Pangkalan Lesung tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan luar pada tubuh korban.
Dugaan sementara korban sengaja membakar dirinya menggunakan bensin.
Diduga perbuatan itu dipicu lantaran korban tak tahan dimarahi oleh suaminya, karena tidak pandai masak. Ia juga sibuk mengurus anaknya yang masih berusia 9 bulan yang tengah rewel-rewelnya.
Tekanan batin itu membuat korban mencari jalan pintas. Ketika sedang berada di rumah orang tuanya, dan suaminya sedang pergi kerja di daerah Uki, korban diam-diam keluar rumah. Saat itu orang tuanya sedang terlelap tidur.
Dengan mengunakan bensin ia mengguyur tubuhnya dan langsung disulut korek api gas. Api langsung membakar ibu muda itu.
Kepada polisi, orang tua korban mengaku beberapa hari belakangan putrinya terlihat murung dan sering termenung tidak seperti biasa. Ketika ditanya korban bercerita bahwa dia diomeli suaminya karena tidak pandai masak, padahal sudah belajar masak. Belum lagi ngurus anaknya yang rewel dan sering menangis.
Sementara suaminya, Danang pada saat kejadian menginap di rumahnya di di Desa Air Emas , Kecamatan Ukui. Ia memang bekerja di Ukui, dan sesekali pulang dan menginap di rumah mertuanya.
Korban usai divisum dimakamkan di daerah tempat tinggal orang tuannya tersebut.
Kasubbag Humas Polres Pelalawan, Iptu Edy Haryanto SH, Kamis.(9/7/2020) membenarkan adanya penemuan mayat wanita yang diduga bakar diri.
“Tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan ditubuh korban. Sementara pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima kematian korban,” kata Kasubbag Humas. ***
