Korban Kedua Sitok Srengenge Mengaku: Dijejali Alkhohol Nyaris Diperkosa
JAKARTA, RiauMag -- Selain RW, mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) yang menjadi korban perkosaan penyair dari Komunitas Salihara, Sitok Srengege, seorang wanita muda lain akhirnya mengakui mendapat perlakuan serupa dari sang penyair.
Mahasiswi bernama Maria tersebut telah memutuskan untuk memecah keheningan dan berterus terang menyatakan bahwa dia juga seorang korban pelecehan seksual di tangan penyair terkenal Sitok Srengenge .
" Korban terakhir mengatakan kepada saya bahwa Sitok menggunakan taktik yang sama untuk memikat dia ke tindakan seksual . Sitok mengundangnya ke kamarnya untuk sebuah proyek seni , tetapi kemudian memberikan minuman beralkohol dan mulai menyentuhnya , " Saras Dewi , dosen UI dan konselor dengan gadis pertama , mengatakan kepada The Jakarta Post, Selasa .(3/23/2013)
" Maria menolak ancaman Sitok dan , untungnya , berhasil melarikan diri diperkosa , " tambahnya .
Saras menambahkan bahwa meskipun fakta bahwa ia telah dihindari diperkosa , namun ia menderita depresi dan terganggu aktaifitas perkuliahannya karena trauma yang dideritanya dalam insiden itu .
Korban pertama, RW telah melaporkan Sitok ke polisi pada hari Jumat untuk tuduhan perkosaan . Sitok 48 tahun dilaporkan memberikan alkohol mahasiswa 21 tahun itu dan diintimidasi agar mau melayania nafsu bejadnya. RW akahairnya hamil .
Sitok Srengenge adalah seorang penyair terkenal di komunitas seni Salihara mengatakan , menurut sebuah pernyataan yang dikutip oleh tempo.co , bahwa hubungan seksual yang ia lakukan adalah atas dasar suka sama suka.
Komunitas Salihara adalah komunitas seni yang acap menggelar pageleran berbau pornografi berkedok seni ( HDT ). Banyak kalangan mengatakan bahwa Salihara adalah tempat berkumpul orang-orang yang rusak moralnya. Koruptor & otak cabul kumpul nonton tari telanjang.
“Bicara sok moralis, nonton tari telanjang di Silahara tanpa nafsu. Kebelet sange, mahasiswi diembat di kamar kos.,” kutuk seorang pemilik akun @frans_surya di twitter. Aktivis Indonesia Tanpa Jil di twitter ramai-ramai menuntut komunitas berkedok seni itu ditutup. [eka satria]
