News Breaking
Live
update

Breaking News

Satu Panggung Elvy Sukaesih, Guruh Gipsy, JKT48 Sampai Tipe-X di Synchronize Fest

Satu Panggung Elvy Sukaesih, Guruh Gipsy, JKT48 Sampai Tipe-X di Synchronize Fest



tanjaxNews.com, MUSIK -- Synchronize Festival adalah festival musik tahunan yang diselenggarakan di Jakarta, Indonesia. Dimulai sebagai festival musik elektronik pada 2000, festival ini hadir dengan konsep tiga hari dan multi-genre pada 2009.

Edisi satu dekade Synchronize Fest, akan digelar di Gambir Expo Kemayoran pada 3-5 Oktober 2025. Kali ini tema besar “Saling Silang”, jadi semangat yang diusung dengan menghadirkan musisi dari berbagai genre hingga generasi dalam semangat kolaborasi.

“Dalam tubuh Synchronize, saling silang bukan jargon, melainkan praktik hidup,” kata Director of Festival Synchronize Fest 2025, David Karto, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (10/9).

Menurut David, seluruh penampilan musisi tahun ini merepresentasikan wajah musik Indonesia sekaligus bentuk penghormatan kepada perjalanan panjang serta dedikasi seniman yang telah berkarya, termasuk mereka yang telah tiada.

Synchronize Fest akan menghadirkan sejumlah line-up musisi, yang berjumlah sekitar 147 musisi dari lintas genre dan generasi. Mereka juga menghadirkan tiga panggung signature-nya, yaitu Panggung Oleng Upuk, Panggung Getarrr, dan Gigs Stage.

Akan ada kolaborasi lintas generasi dan aliran musik.

Line up hari pertama (3 Oktober 2025)

Hari pertama menampilkan sejumlah musisi dan grup lintas generasi, antara lain:
Ambon Jazz Rock by Barry Likumahuwa feat. Teddy Adhitya, Matthew Sayersz, Patton Otlivio, Audrey Tapiheru, Anisa Bahar x Juwita Bahar, Asa Kusumah, Barasuara, D’MASIV, Hindia, HIVI!, Indra7 feat. Digun, Kunto Aji x Yogyakarta Hadroh Clan, Letto, NDX AKA, Pamungkas & Strings Ensemble: Balada Pamungkas, Rumahsakit, Silampukau, Tipe-X, Vierratale, White Shoes & The Couples Company feat. Oele Pattiselanno, hingga Whisnu Santika x Dipha Barus.

Line up hari kedua (4 Oktober 2025)

Deretan musisi yang akan mengisi hari kedua meliputi: Alkateri, Andien: Return to Kinanti, Arumtala, Avhath & Kuntari, Biru Baru, Diskoria Orchestra bersama Andien, BCL, Dira Sugandi, hingga Bandung Jazz Orchestra, Dubyouth, .Feast, Feel Koplo, Guruh Gipsy, Jamrud, JKT48, Musik dari Rangga & Cinta (Andien, Hindia, Bilal Indrajaya, Sal Priadi, dan lainnya), Nasida Ria & Mother Bank, Orkes Nunung CS, Pee Wee Gaskins & Friends, Perunggu, RAN, Sal Priadi, Souljah, The Changcuters, Wali, hingga Teenage Death Star:Thunder Boarding School.

Line up hari ketiga (5 Oktober 2025)

Penutup festival akan dimeriahkan oleh: A Tribute to Gusti Irwan Wibowo, Babon, Barasuara, Bernadya, Centil Era (Astrid, Aura Kasih, Citra Scholastika, Shanty, She, T2, Duo Maia, Naykilla), Efek Rumah Kaca, Elvy Sukaesih x Tokyo Ska Paradise Orchestra, Feby Putri, Haddad Alwi x Opick, Jason Ranti, Kangen Band, Kelompok Penerbang Roket, Maliq & D’Essentials, Morad, Nidji, Padi Reborn, Reality Club, Riifmeister: The Legacy of Ricky Siahaan, Superman Is Dead: 30 Tahun, The Adams & Hornstars Big Band, The Panturas, The Trees & The Wild, hingga White Chorus.

Penampilan menarik patut ditunggu dari Guruh Gipsy, yang menghadirkan Guruh Sukarno Putra, Keenan Nasution, Abadi Soesman, dan lain sebagainya, Mereka membawakan lagu dari “Guruh Gipsy”, album progressive rock yang rilis 1977 dan jadi tonggak penting perjalanan musik Indonesia.

Festival ini diperkenalkan dengan konsep ruang terbuka dan diselenggarakan tiga hari dengan multi-genre serta multi-generasi secara tahunan sejak 2016.

Sejak 2016 (terkecuali pada 2020 dan 2021 yang dilaksanakan secara virtual), Synchronize Festival diselenggarakan di area Gambir Expo, Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara. Pada 2009, festival ini dilaksanakan di eX Plaza Indonesia sebagai perayaan hari jadi kelima pusat perbelanjaan tersebut.

Terdapat delapan panggung pada tiap pertunjukan Synchronize Festival:[8] Mulai tahun 2022, Synchronize Festival mengadakan turntable di area Record Market. Pada tahun 2023, Synchronize Festival menambah satu panggung, Panggung Getar yang menampilkan penampil dangdut dan koplo, berkolaborasi dengan Kobra Musik.

Gigs Stage
XYZ Stage
District Stage
Dynamic Stage
Lake Stage
Forest Stage
Record Market (2022–)
Panggung Getar (2023–)



Pada 2019, Synchronize Festival mengusung tema 'Memanusiakan Alam, Mengalamikan Manusia' dengan berbagai inisiatif dalam menjunjung keberlanjutan lingkungan dan gerakan hijau. Inisiatif tersebut diwujudkan dengan adanya beberapa program: Crowdsourcing Project, berupa pengumpulan pakaian yang tidak terpakai untuk dijadikan instalasi karya panggung dan didonasikan; Upcycling Project, yaitu pengolahan bahan bekas promosi festival menjadi produk dengan nilai tambah; Bring Your Own Tumbler, yaitu pengadaan stasiun isi ulang air dan gerakan membawa botol minum sendiri ke festival; Bike to Synchronize Festival, yaitu kegiatan bersepeda bersama menuju lokasi festival.

Pada 2023, Synchronize Festival bekerja sama dengan Transjakarta untuk menyediakan layanan bus gratis untuk keberangkatan dan kepulangan dalam program Nebeng Gratis.

Pada masa pandemi COVID-19 di Indonesia tepatnya pada 2020 dan 2021, Synchronize Festival tidak digelar secara luring di depan penonton secara langsung. Sebagai gantinya pada 2020, Synchronize Festival tampil di layar kaca dan ditayangkan di jaringan televisi nasional SCTV, layanan pengaliran video Vidio, dan kanal YouTube Anggur Orang Tua. Acara tersebut digelar pada 14 November 2020 dan dipandu oleh Gofar Hilman dan Reza Chandika.

Sedangkan pada tahun 2021, festival ini diselenggarakan melalui Synchronize Radio dengan tajuk "Synchronize Fest di Radio". Gelaran ini berfokus pada konsep radio dengan menampilkan gelar wicara dan siniar serta penampilan musisi.

Pada 2022, Synchronize Festival mengeluarkan koleksi digital dalam bentuk token yang tidak dapat ditukar dengan nama "NFT Synchronize Fest Lifetime Ticket". Sebanyak 100 tiket dibagikan secara gratis dan acak kepada pemegang tiket Synchronize Festival 2020 yang batal diselenggarakan akibat pandemi Covid-19 di Indonesia. Pemegang koleksi digital tiket ini mendapatkan akses masuk gratis dalam festival ini seumur hidup.

Pada konferensi pers gelaran 2022, proses kurasi penampil Synchronize Festival didasarkan pada empat pilar: musisi legendaris, musisi populer, penampilan khusus dan the new emerging artist.  Pilar keempat tersebut merujuk pada nama-nama baru dalam industri musik yang belum pernah tampil pada festival tersebut sebelumnya.

Sponsor Bermasalah

Menanggapi polemik yang disebabkan oleh perusahaan tambang yang membuat sejumlah musisi batal tampil di sebuah konser musik beberapa waktu lalu, Panitia Synchronize Fest 2025 menyatakan terus memeriksa secara berulang sponsor-sponsor yang terlibat dalam penyelenggaraan acara guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami cek balik lagi semuanya. Kami pastikan di tim sales. Harusnya sih tidak ada irisan yang berarti. Jadi semuanya masih normal," kata Director of Festival Synchronize Fest 2025 David Karto usai mengikuti konferensi pers di Jakarta, Rabu.

David memastikan bahwa pihak-pihak yang menjadi sponsor dari acaranya kebanyakan telah bekerja sama dalam waktu yang cukup lama.


Oce E Satria
Antara, RRI, wikipedia, synchronizefestival.com

Tags