News Breaking
Live
update

Breaking News

Kesaksian Lukman Abbas Bikin RZ Nyaman

Kesaksian Lukman Abbas Bikin RZ Nyaman

PEKANBARU, RiauMag -- pengunjung sidang RZ, Kamis (9/1) terlihat cukup banyak. Semua bangku pengunjung penuh dan sebagian harus mengikuti lewat monitor besar yang sengaja dipasang di depan ruang sidang.

Seperti diketahui sidang kali ini memasuki dakwaan baru yakni mengenai kasus korupsi Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII tahun 2012 yang menyeret RZ ke kursi terdakwa.

Beberapa orang yang ditanyakan apakah mereka simpatisan RZ atau sekedar melihat persidangan. Sebagian mengaku dari Dispora. Ada juga yang tidak mau menjawab, namun dari t-shirt yang mereka kenakan dapat diduga mereka orang-orang erat kaitannya dengan dunia olah raga.

Sebagian mengaku hanya penasaran melihat bagaimana nanti Lukman Abbas bertemu RZ, yang pernah menjadi atasannya di Pemprov Riau.

Salah seorang pengunjung Johnson Martha (60) mengaku ia datang karena ingin melihat Lukman Abbas bersaksi.

"Dia kan sudah divonis, nah bagaimana dia bersaksi nanti apakah ada dendam atau tidak?" kata Johnson yang rambutnya sudah keperakan tersebut. Namun ia mengaku kecewa karena saksi pertama bukan Lukman Abbas.

Ruang. Sidang Hening

Begitu Lukman Abbas masuk ruang sidang dan duduk ia langsung melempar senyum kepada mantan atasannya, Rusli Zainal yang saat ini berstatus terdakwa. RZ membalasnya dengan senyum dan anggukan.

Jika saksi Zulkifli Rahman tak tahu ada perintah pemindahan venue dari RZ, Lukman Abbas mengakui usul pemindahan tersebut memang datang dari RZ. Alasan RZ kata Lukman karena dari segi kenyamanan lingkungan memang seharusnya dipindah. Adapun mengenai dana yang dibutuhkan kira-kira Rp 50 miliar, RZ memastikan ada bantuan yang akan diberikan Chevron.

Kesaksian Lukman Abbas terdengar jelas dan jernih meskipun ruang sidang membludak oleh pengunjung. Sebagian ada yang berdiri bahkan dari luar banyak juga pengunjung melongok lewat kaca jendela. Pengunjung terlihat serius mendengar kalimat demi kalimat yang keluar dari Lukman Abbas.

Lukman dalam kesaksiannya mengakui pihak legislator Riau pernah meminta Rp 1,8 miliar untuk revisi kedua Perda yang diusulkan Dispora., Perda 6/2010 dan Perda 5/2008. Akhirnya yang cair hanya Rp 900 juta untuk revisi Perda 6/2010.

"Karena Dispora tak punya uang mereka (anggota dewan) mengatakan kan ada kontraktor?. Makanya pada perrtemuan kedua di rumah Taufan saya undang rekanan darI PP dan Adhi Karya," jelas saksi.

Lukman mengaku RZ tidak tahu menahu masalah permintaan anggota dewan tersebut. *3

Tags