News Breaking
Live
update

Breaking News

Istilah Idiot dalam Berbagai Versi

Istilah Idiot dalam Berbagai Versi



tanjaxNews.com - Seringkali kita menemukan istilah idiot dalam percakapan sehari-hari atau dalam tulisan. Secara umum idiot artinya bodoh. 

Tapi bila kita intip lebih dalam, kata idiot memiliki berbagai makna dalam bentuk terjemahan. Karena memang kata "idiot" pada dasarnya berasal dari bahasa Yunani ἰδιώτης idiōtēs.

Dalam bahasa Yunani idiot artinya 'orang pribadi, individu' (berbeda dengan negara), ' warga negara pribadi ' (berbeda dengan seseorang dengan jabatan politik), 'orang biasa', 'orang yang tidak memiliki keterampilan profesional, orang awam', kemudian 'tidak terampil' yang berasal dari kata sifat ἴδιος idios 'pribadi' (tidak umum, tidak dibagikan). 

Dalam bahasa Latin , idiota  berarti 'tidak berpendidikan', 'umum', dan dalam bahasa Latin mutakhir berarti 'kasar, buta huruf, bodoh'.  

Dalam bahasa Prancis , kata ini mempertahankan arti 'buta huruf', dan menambahkan arti 'bodoh' pada abad ke-13. 

Dalam bahasa Inggris, kata ini menambahkan arti 'cacat mental' pada abad ke-14. 

Banyak pengamat politik, sejak tahun 1856, telah menafsirkan kata "idiot" sebagai sesuatu yang mencerminkan sikap orang Athena kuno terhadap partisipasi sipil dan kehidupan pribadi, menggabungkan makna kuno 'warga negara pribadi' dengan makna modern 'bodoh' untuk menyimpulkan bahwa orang Yunani menggunakan kata tersebut untuk mengatakan bahwa adalah egois dan bodoh untuk tidak berpartisipasi dalam kehidupan publik.  Namun, bukan begini cara orang Yunani menggunakan kata tersebut.

Memang benar bahwa masyarakat Yunani menghargai partisipasi masyarakat dan mengkritik non-partisipasi. Thucydides mengutip Orasi Pemakaman Pericles yang mengatakan: "[kami] menganggap... dia yang tidak mengambil bagian dalam tugas-tugas [publik] ini bukan sebagai orang yang tidak ambisius tetapi tidak berguna" ( Yunani Kuno : τόν τε μηδὲν τῶνδε μετέχοντα οὐκ ἀπράγμονα, ἀλλ᾽ ἀχρεῖον νομίζομεν ). 

Namun, baik dia maupun penulis kuno lainnya tidak menggunakan kata "idiot" untuk menggambarkan non-peserta, atau dalam arti yang menghina; Penggunaan yang paling umum dari istilah ini adalah untuk merujuk pada warga negara biasa atau amatir, bukan pejabat pemerintah, profesional, atau ahli. 

Makna yang merendahkan muncul berabad-abad kemudian, dan tidak berhubungan dengan makna politik

Dalam dunia kedokteran dan psikologi abad ke-19 dan awal abad ke-20, "idiot" adalah orang dengan disabilitas intelektual yang sangat parah , yang didiagnosis dengan "kebodohan".
Individu dengan usia mental terendah (kurang dari tiga tahun) diidentifikasi sebagai idiot. Istilah "idiot" digunakan untuk merujuk pada orang yang memiliki IQ di bawah 30.

Dalam bibel di Kisah Para Rasul 4:13 juga ditemukan istilah idiot, bila kita selidiki naskah aslinya dalam bahasa Yunani. 

Terjemahan lama mencantumkan ayat itu: "Tatkala mereka itu melihat keberanian hati Petrus dan Yahya itu, serta pula tampak tiada berpelajaran dan orang yang bersahaja, heranlah sekaliannya; maka baharulah dikenalnya keduanya, bahwa dahulu mereka itu bersama-sama dengan Yesus".

Pada strong concordance kata 'orang bersahaja' merujuk pada kata asli yakni id-ee-o'-tace.

Dalam berbagai versi terjemahan  dikatakan 'orang awam', 'orang biasa' atau 'tidak terpelajar'.

Atau dalam terjemahan Bibel versi MILT (Modified Indonesian Literal Translation) tertulis:

"Adapun ketika melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan ketika memahami bahwa mereka adalah orang-orang yang tidak berpendidikan dan bodoh, mereka merasa kagum; mereka juga mengenali bahwa keduanya adalah orang-orang yang selalu bersama YESUS." 

Dalam dunia apologetika Islam - Kristen sering kita dengar perdebatan soal satu kata ini yang tercantum dalam Bibel. (Oce)

Sumber: Wikipedia, dll

Tags