News Breaking
Live
update

Breaking News

Dendamkah Prabowo pada Anies? Prabowo: Terus Terang....

Dendamkah Prabowo pada Anies? Prabowo: Terus Terang....




tanjaxNews.com, JAKARTA - Aura panas debat Pilpres 2024 antara capres Prabowo Subianto versus capres Anies Baswedan masih diingat publik. Saat itu Anies tanpa tedeng aling-aling memberi skor 11 untuk kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan kabinet Jokowi.

Tapi bagaimana respon Prabowo saat ini setelah kejadian itu berlalu setahun lalu?

Di lansir dari Antara, Presiden Prabowo Subianto saat berpidato pada acara penutupan Musyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta, Senin, menyatakan dirinya tidak menyimpan dendam kepada Anies Baswedan, lawan politiknya saat Pilpres 2024.

Anies, saat sesi debat Pilpres 2024, sempat memberikan skor "11" untuk kinerja Prabowo semasa menjabat sebagai menteri pertahanan Kabinet Indonesia Maju.

"Aku tuh terus terang saja loh, saya tuh gak dendam sama Anies, enggak. Kalau yang dikasih nilai 11 itu gak apa-apa, eh bener lho sebenernya dia yang bantu aku menang, karena emak-emak kasihan gitu lho," kata Presiden Prabowo di hadapan kader-kader PKS dan pimpinan partai politik pendukung pemerintah saat acara penutupan Munas VI PKS di Jakarta, Senin.

Menurut Presiden, sesi debat Pilpres 2024 memang harus "panas" karena jika datar-datar saja maka tidak menarik.

Pada kesempatan sama, Presiden Prabowo menekankan demokrasi itu harus dewasa, yang artinya, ketika Pilpres sudah selesai, tidak ada lagi lawan politik, karena semua harus bersatu.

"Kita harus demokrasi yang dewasa, siapa pun presiden, siapa pun wakil presiden, oke, yang penting siapa pun kita bersatu, kita kerja untuk bangsa dan negara," sambung Presiden Prabowo disambut riuh tepuk tangan peserta dan tamu undangan Munas.

Presiden Prabowo, dalam pidato yang sama, juga mencontohkan dirinya tidak pernah melihat rekam jejak politik siapa pun saat membuat kebijakan untuk rakyat.

Maksudnya, Presiden menjelaskan, meskipun di Sumatera Barat, suara Prabowo tidak unggul, kebijakan-kebijakan pembangunan dan program-program prioritas pemerintah tetap berjalan di daerah tersebut.

"Cek Sumatera Barat, pupuk lancar gak di situ. Aku kalah juga di Aceh, coba cek, pupuk lancar gak. Coba cek bupati-bupati PKS. Kita harus dewasa, kita harus jadi bangsa yang dewasa. Kita ingin menang, tetapi kita harus siap kalah. Kalau mau belajar kalah, belajar dari Prabowo Subianto. Lima kali pemilihan, empat kali kalah. PKS ikut-ikut lagi," kata Presiden sambil berkelakar.

Menurut Presiden, ketika pilpres berakhir maka urusan kontestasi politik tidak perlu dibicarakan kembali. "Yang lewat, lewat, kita bersatu sekarang untuk bangsa dan negara!" kata Presiden.

Di lokasi acara Munas VI PKS, Presiden Prabowo turut didampingi sejumlah menterinya, di antaranya Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Djamari Chaniago, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Kemudian, ada pula Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat.

PKS bergabung sebagai partai koalisi pendukung pemerintah setelah Prabowo terpilih sebagai pemenang Pilpres 2024, meskipun sebelumnya PKS mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat pemilihan presiden. 

Suasana debat Capres 2024

Mengingat kembali panasnya debat antara Prabowo, Anies dan Ganjar saat itu, berikut ringkasannya, dikutip dari bbc.com, 7 Januari 2024:

Dalam Debat Capres, Minggu (7/1/2024), Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar. [Antara Foto]

Saling sindir antara calon presiden mewarnai sesi pertama Debat Capres pada Minggu (7/1/2024). Dalam sesi penyampaian visi dan misi, Anies Baswedan menyerang Prabowo Subianto yang menurutnya memiliki ratusan ribu hektare tanah di saat "setengah anggota TNI tidak memiliki rumah dinas". Tanpa menyebut nama Anies, Prabowo menanggapi sindiran itu "asal bicara, tanpa data".

Hampir selama satu menit dalam sesi penyampaian visi-misi, Anies menyoroti kinerja Kementerian Pertahanan yang saat ini dipimpin capres nomor urut dua, Prabowo Subianto.

Salah satu kritik itu menyasar Prabowo yang dia sebut memiliki 340 ribu hektare tanah di seluruh Indonesia. "Di saat separuh tentara kita tidak memiliki rumah dinas, sementara menterinya, menurut Pak Jokowi, punya 340 ribu hektar tanah di negeri ini," kata Anies.

Angka yang dirujuk Anies merujuk pada pernyataan Joko Widodo pada Debat Capres pada Pilpres 2019.

Anies kemudian melanjutkan serangannya terhadap Prabowo dengan menyebut bahwa proyek Food Estate yang dikoordinasikan oleh Kementerian Pertahanan gagal.

"Ditambah lagi, food estate singkong, yang menguntungkan kroni, merusak lingkungan, dan tidak menghasilkan. Ini harus diubah. Kami akan memulai dengan kepemimpinan yang menjunjung tinggi etika," kata Anies.

Anies melontarkan kritik soal Kementerian Pertahanan yang pernah dibobol oleh peretas pada tahun 2023. Fakta itu, kata Anies, ironis karena anggaran kementerian ini yang mencapai Rp700 triliun.

"Anggaran Kementerian Pertahanan tidak bisa mempertahankan itu [peretasan]. Justru untuk membeli alat-alat alutsista yang bekas," kata Anies.

Anies kembali melontarkan serangan. Dia menuduh terdapat "orang dalam" pada sejumlah program yang dijalankan Kemhan di bawah kendali Prabowo.

"Ketika Bapak memimpin di Kementerian Pertahanan banyak 'orang dalam' dalam pengadaan alutsista, PT Teknologi Militer Indonesia, PT Indonesia Defense Security Technologies. Lalu 'orang dalam' dalam pengelolaan food estate," kata Anies menuduh.

Anies juga mengungkit isu Gibran yang maju menjadi cawapres usai putusan kontroversial Mahkamah Konstitusi. Soal etika, Anies juga mempersoalkan pidato Prabowo pada ajang internal Partai Gerindra, Desember lalu. "Dalam pidato, Anda mengolok-olok etika," kata Anies.

Prabowo kembali membalas tuduhan Anies. "Semua data yang saudara ungkapkan keliru. Saya bersedia duduk bersama buka-bukaan," ujarnya.

"Saya keberatan. Saya menilai Anda tidak pantas bicara soal etik. Itu saja. Saya merasa Anda posturing. Menyesatkan. Saya boleh berpendapat kan? Anda tidak boleh bicara soal etik karena Anda memberi contoh yang tidak baik ttg etik," kata Prabowo.

Dalam segmen kelima, Anies bertanya kepada Ganjar berapa skor atas kinerja Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto?

Ganjar menjawab 5. "Saya punya datanya, kemudian akan saya sampaikan," katanya.

Ia mengatakan jika ingin membangun pertahanan, "maka dalam perencanaan kita tidak boleh gonta-ganti. Harus ajeg."

"Kita harus betul-betul mendengarkan dari seluruh matra, seluruh proses perencanaannya harus bottom-up (dari bawah ke atas)," katanya.

Anies kemudian mengulas soal kesejahteraan personel TNI di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di mana "kenaikan gaji terjadi sembilan kali."

"Selama era ini (Jokowi), hanya naik gaji tiga kali, dan naik lagi tahun depan [2024], mungkin karena pemilu naik gajinya," kata Anies.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini kembali menyinggung alutsista bekas yang berisiko terhadap keselamatan TNI.

"Mereka (TNI) bekerja keras menjaga setiap jengkal tanah Republik ini, tapi mereka tidak didukung dengan policy (kebijakan)," kata Anies, sambil menambahkan kinerja Prabowo sebagai menhan "skornya di bawah lima".

Tapi Ganjar memancing angkanya, dan dijawab Anies: "11 dari 100". Saat melanjutkan, Ganjar menegaskan bahwa matra menginginkan kebijakan yang datang dari akar rumput.

Saat diberi kesempatan, Prabowo ingin memastikan gagasan Anies soal anggaran pertahanan, sembari mengoreksi kedua rivalnya itu dengan menyebut data yang dipegang mereka "banyak keliru". (Oce)

Ilustrasi Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, gambar dihasilkan oleh AI

Tags