PKL Ingin Perhatian dan Pembinaan Pemerintah
TANJAKNEWS.COM, PEKANBARU -- Uni, salah seorang pedagang di Pasar Jongkok Wisata Malam di Jalan SM Amin, mengaku sampai sekarang perhatian Pemko terhadap keberadaan mereka tak kunjung didapat. Ia dan teman-teman sesama pedagang merasa sebagai warga Kota Pekanbaru Pemko tak memperhatikan nasib dan masa depan mereka.
"Yang ada malah kita seperti berjalan sendiri. Padahal kita butuh perhatian dan pembinaan dari pemerintah. Kita seolah-olah seperti tak ikut dalam pembangunan," tutur Uni mengeluhkan kondisinya.
Seperti diketahui para pedagang kaki lima yang ada di Jalan SM Amin adalah mantan pedagang Pasar Jongkok Jalan HR Subrantas yang memilih berjualan di SM Amin. Sebagian lain pedagang ikut menyewa tempat di Jalan Purwodadi yang dikelola pihak ketiga dan mendapat restu Pemko Pekanbaru.
Pembina pedagang kaki lima Jalan SM Amin, Irwanto mengaku dirinya dengan para pedagang sudah melaporkan keberadaan mereka ke pihak terkait seperti Dinas Pasar, Dinas Perhubungan dan pemerintah setempat. Hanya saja respon pemerintah belum didapat, apakah mereka bisa mendapat pembinaan atau lainnya.
"Kita berharap Wali Kota melalui aparat terkait dengan pembinaan pedagang bisa menerima keberadaan para pedagang ini. Setidaknya ada komunikasilah dengan pedagang," ujar Irwanto.
Ia menjelaskan perekonomian kota tak terlepas dari peran para pedagang kaki lima. Perputaran roda ekonomi kian hari kian berkembang di kalangan pedagang kaki lima.
"Karena itu Pemko harus melihat hal ini sebagai potensi perekonomian yang harus dikelola dengan baik," tambahnya.
Kedepannya Irwanto dan para pedagang kaki lima di Jalan SM Amin ingin keberadaan mereka menjadi ikon Kota Pekanbaru. Para wisatawan yang datang ke Pekanbaru diharapkan menjadikan kunjungan ke Pasar Jongkok Wisata Malam menjadi kunjungan wajib, seperti Pasar jongkok sebelumnya sudah menjadi ikon dan selalu dicari wisatawan. *3
"Yang ada malah kita seperti berjalan sendiri. Padahal kita butuh perhatian dan pembinaan dari pemerintah. Kita seolah-olah seperti tak ikut dalam pembangunan," tutur Uni mengeluhkan kondisinya.
Seperti diketahui para pedagang kaki lima yang ada di Jalan SM Amin adalah mantan pedagang Pasar Jongkok Jalan HR Subrantas yang memilih berjualan di SM Amin. Sebagian lain pedagang ikut menyewa tempat di Jalan Purwodadi yang dikelola pihak ketiga dan mendapat restu Pemko Pekanbaru.
Pembina pedagang kaki lima Jalan SM Amin, Irwanto mengaku dirinya dengan para pedagang sudah melaporkan keberadaan mereka ke pihak terkait seperti Dinas Pasar, Dinas Perhubungan dan pemerintah setempat. Hanya saja respon pemerintah belum didapat, apakah mereka bisa mendapat pembinaan atau lainnya.
"Kita berharap Wali Kota melalui aparat terkait dengan pembinaan pedagang bisa menerima keberadaan para pedagang ini. Setidaknya ada komunikasilah dengan pedagang," ujar Irwanto.
Ia menjelaskan perekonomian kota tak terlepas dari peran para pedagang kaki lima. Perputaran roda ekonomi kian hari kian berkembang di kalangan pedagang kaki lima.
"Karena itu Pemko harus melihat hal ini sebagai potensi perekonomian yang harus dikelola dengan baik," tambahnya.
Kedepannya Irwanto dan para pedagang kaki lima di Jalan SM Amin ingin keberadaan mereka menjadi ikon Kota Pekanbaru. Para wisatawan yang datang ke Pekanbaru diharapkan menjadikan kunjungan ke Pasar Jongkok Wisata Malam menjadi kunjungan wajib, seperti Pasar jongkok sebelumnya sudah menjadi ikon dan selalu dicari wisatawan. *3
