Kutukan 12 Tahun Old Trafford Berlanjut untuk Chelsea
tanjaxNews.com, BOLA - Chelsea menelan kekalahan pertama mereka di Liga Primer musim ini, setelah sang juara bertahan Piala Dunia Antarklub menelan kekalahan telak 1-2 dari Manchester United di Old Trafford pada Sabtu (20/9/2025).
Ini menjadi kekalahan kedua The Blues dalam sepekan. Sebelumnya, mereka juga takluk di tangan Bayern Munchen pada ajang Liga Champions.
Setelah pertandingan, bek tengah Chelsea, Trevoh Chalobah, mengkritik performa timnya, ia mengakui lemahnya tim.
"Itu adalah pertandingan terburuk kami sepanjang musim," ujarnya, yang dikutip goal.com.
Rentetan tanpa kemenangan Chelsea di Old Trafford berlanjut
Manchester United merupakan tim yang kurang diunggulkan sebelum menjamu Chelsea di Old Trafford, dengan tim asuhan Ruben Amorim hanya mengumpulkan empat poin dari empat pertandingan pembuka Liga Primer. Namun, United menang 2-1 dalam pertandingan yang diwarnai kartu merah, cedera, dan pergantian pemain di awal pertandingan.
Kartu merah Robert Sanchez saat laga baru berjalan lima menit menjadi awal dari segala petaka.
Robert Sanchez, yang sebenarnya tampil cukup solid di awal musim ini, mengalami sore yang kelam. Pelanggaran fatalnya terhadap Bryan Mbeumo yang berbuah kartu merah adalah sebuah kesalahan elementer.
Meskipun ia tampak tidak terima saat berjalan keluar lapangan, tidak ada alasan untuk memprotes keputusan itu. Itu adalah sebuah blunder yang sangat merugikan tim.
Nahas, kiper pengganti, Filip Jorgensen, juga tidak tampil meyakinkan. Ia terlihat ragu-ragu dan turut andil dalam proses terciptanya gol kedua Manchester United.
Kekalahan hari Sabtu menandai 13 pertandingan tanpa kemenangan bagi Chelsea di Theatre of Dreams, rekor terpanjang mereka tanpa kemenangan melawan tim mana pun di kandang lawan.
Terakhir kali Chelsea mampu meraih kemenangan di Old Trafford adalah pada bulan Mei 2013 silam. Artinya, kutukan ini telah menghantui mereka selama lebih dari 12 tahun.
Chalobah mendesak tim untuk meningkatkan standar tim.
Chalobah merenungkan kekalahan tersebut saat berbicara kepada Sky Sports dan mengkritik timnya setelah ia mencetak satu gol balasan bagi tim tamu di menit ke-80.
"Permainan kami sebagai klub kurang bagus, 15 menit pertama adalah yang terburuk sepanjang musim ini. Kami kesulitan di babak pertama," ujar sang bek.
Soal bermain dengan 10 pemain, ia menambahkan: "Selalu sulit bermain dengan 10 pemain. United siap dan mereka menekan kami. Kami sudah cukup lama bermain di Liga Primer, jadi kami harus belajar dari ini dan terus maju. Entah bermain dengan 10 pemain, selalu sulit setelah tertinggal 2-0. Kami perlu merenungkan kegagalan kami di awal dan meningkatkan standar kami secara kolektif," tuturnya
United dan Chelsea telah menyajikan banyak laga klasik di era Liga Primer, dan pertandingan hari Sabtu pun tak berbeda. Pada menit kelima, Robert Sanchez menerima kartu merah langsung karena tekel yang tidak tepat waktu terhadap Bryan Mbeumo di kotak penalti. Tak lama kemudian, tuan rumah berbalik unggul berkat gol ke-100 Bruno Fernandes untuk United, di mana manajer The Blues, Enzo Maresca, terpaksa melakukan tiga pergantian pemain dalam waktu rekor 21 menit. Salah satu dari tiga pemain yang ditarik keluar adalah Cole Palmer, yang mengalami kambuhnya cedera, yang akan menjadi pukulan telak bagi Chelsea .
Pada menit ke-37, memanfaatkan kelebihan jumlah pemain, tim asuhan Amorim menggandakan keunggulan melalui sundulan Casemiro. Namun, pemain Brasil itu menerima kartu kuning keduanya pada menit kelima masa injury time, sehingga 45 menit kedua menjadi laga imbang 10 lawan 10. Alhasil, babak pertama antara United dan Chelsea tercatat dalam sejarah , karena untuk pertama kalinya sebuah pertandingan Liga Primer Inggris mencatat setidaknya dua kartu merah, dua gol, dan dua pergantian pemain di babak pertama.
Di balik kekalahan ini, tersimpan cerita tentang kesalahan-kesalahan fatal. Blunder kiper dan keputusan taktis yang dipertanyakan menjadi sorotan utama.
Semua itu seakan menegaskan bahwa The Blues memang belum bisa lepas dari kutukan Theatre of Dreams.
Meskipun sempat menunjukkan sedikit perlawanan di babak kedua, gol Trevoh Chalobah tidak cukup.
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca l dipaksa membuat keputusan cepat dan drastis.
Namun, keputusan yang ia ambil justru menjadi bumerang bagi timnya sendiri. Ia melakukan tiga pergantian pemain hanya dalam 21 menit pertama, sebuah rekor di Premier League.
Keputusan untuk menarik keluar Pedro Neto menjadi yang paling disorot. Padahal, kecepatan Neto seharusnya bisa menjadi senjata mematikan untuk skema serangan balik.
Akibatnya, Chelsea seperti kehilangan taring saat mereka mencoba mengejar ketertinggalan. Keputusan Maresca yang terburu-buru terbukti menjadi sebuah langkah yang keliru. (Oce)
