2 Hari 2 Malam, Anggota DPR Terjebak di Desa Belum Merdeka
TANJAKNEWS.COM, Kampar - Adakah desa yang belum "merdeka" di Kabupaten Kampar, Riau? Ada. Perjalanan ke Kabupaten Kampar, Anggota DPR RI beserta rombongan di salah satu desa yang berada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Desa Kebun Tinggi dan sekitarnya, membuktikan itu.
Dalam perjalan tersebut, anggota DPR RI Syahrul Aidi, mengisahkan perjalanan dari Lipat Kain ke Desa Kebun Tinggi tersebut lebih kurang 57 kilometer. Tetapi, waktu yang terpakai ke sana memakan waktu 12 jam.
"Karena medan yang berat, sehingga mobil terjebak jalan licin dan berlumpur. Sehingga kami terjebak selama dua hari dua malam. Bahkan di desa tersebut tidak ada sinyal, untuk bisa menghubungi," katanya, Selasa (18/2/2020) sembari menyebutkan bayangkan saja bagaimana penderitaan masyarakat di sana.
Syahrul Aidi, juga menyebutkan tujuannya ke sana lantaran sering dikirimi foto seperti ini oleh teman-temanmya dari Kampar Kiri Hulu. Jadi sudah lama ia ingin turun langsung ke sana baru Jumat (14/2/2020) kemarin bisa terwujud.
"Kami berangkat pagi Jumat dan pulang Sabtu tengah malam. Perjalanan yang butuh perjuagan luar biasa, karena mobil berkali-kali terpuruk dan harus keluar dari mobil. "Saya sudah berkoordinasi dengan pemerintah propinsi dan kabupaten. Insyaallah akan ada perbaikan jalan tahun ini dari Pemprov Riau dan bahkan pemerintah pusat untuk membantu memperbaik akses menuju wisata Batu Tilam," ungkapnya.
Dari perjalanan yang ia alami ini, menurut Syahrul banyak hal yang perlu diperhatikan Pemerintah Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, dan pemerintah pusat. Dari pengalaman luar biasa pada kondisi memprihatinkan, bisa dibayangkan bagaimana yang dialami masyarakat di sana.
"Jadi, saya terbayang bagaimana sulitnya masyarakat di sana dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka sehari-hari dan bahkan bagaimana mereka menjual hasil kebun mereka," sebutnya sembari menegaskan desa-desa di sana belum merdeka.
Selain itu Syahrul menjelaskan, mata pencarian masyarakat di sana adalah bertani dan kebun karet. Dengan melihat akses mereka yang sulit tersebut, tentunya harga akan miring untuk dibawa keluar. "Karena itu sangat perlu hal yang seperti ini dipikirkan pemerintah setempat," tegasnya.
Dari melihat keadaan desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, ia selaku anggota DPR RI berjanji akan berjuang agar anggaran APBN Tahun 2021 bisa untuk memperbaiki infrastruktur jalan di sana. "Sebab jika tidak diperbaik akan berhari hari masyarakat membawa hasil hasil kebun mereka, jadi ini perlu dipikirkan bersama," pungkasnya. (oce/Amh)

